· Pandangan hidup itu hanya ada 2 yaitu agama dan filsafat.
· Agama : peraturan tentang cara hidup, lahir-batin.
· Filsafat : keinginan yang mendalam untuk mendapatkan kebijaksanaan, atau keinginan yang mendalam untuk menjadi bijak.
· Sulitnya memahami apa itu filsafat karena:
1. Pengertian filsafat berkembang dari masa ke masa.
2. Pengertian filsafat antara satu tokoh dengan tokoh lainnya berbeda.
Ini disebabkan oleh perbedaan konotasi filsafat, pengaruh lingkungan, pandangan hidup, dan perkembangan filsafat itu sendiri.
3. Filsafat dipakai untuk bermacam-macam objek yang sesungguhnya berbeda:
1. Bidang pengetahuan
2. Hasil karya
3. Keyakinan
4. Suatu usaha
5. Menamakan orang
· Yang mendorong timbulnya filsafat:
§ Dahulu : dongeng dan ketakjuban pada kebesaran alam.
§ Zaman modern : sangsi
§ Ingin tahu muncul dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan yang dalam , ultimate, bobotnya berat, akan menimbulkan filsafat bila jawabannya diberikan secara serius.
· Macam-macam pengetahuan manusia:
1. Pengetahuan sains : Pengetahuan yang logis dan didukung oleh bukti empiris. Paradigma positif dan metode ilmiah.
2. Pengetahuan filsafat : Kebenarannya hanya dipertanggungjawabkan secara logis, tidak secara empiris. Paradigma logis dan metodenya pikir.
3. Pengetahuan mistik : Pengetahuan yang tidak dapat dibuktikan secara empiris, tidak juga secara logis.
· 4 macam faidah mempelajari filsafat:
1. Agar telatih berpikir serius
1. Agar telatih berpikir serius
2. Mampu memahami filsafat
3. Mungkin menjadi filosof
4. Menjadi warga negara yang baik
· 3 macam metode mempelajari filsafat :
1. Metode sistematis : menghadapi karya filsafat
2. Metode historis : mengikuti sejarahnya
3. Metode kritis : mempelajari filsafat tingkat intensif
· Objek yang diselidiki oleh filsafat :
1. Objek materia : segala yang ada dan mungkin ada
2. Objek forma : sifat penyelidika
· Filsafat mempunyai 3 cabang besar :
1. Teori pengetahuan : membicarakan cara memperoleh pengetahuan, disebut epistemologi.
2. Teori hakikat : membicarakan pengetahuan itu sendiri, disebut ontologi.
3. Teori nilai : membicarakan guna pengetahuan itu, disebut axiologi.
EPISTEMOLOGI
Beberapa aliran yang berbicara tentang ini :
1. Empirisme (John Locke) : memperoleh pengetahuan melalui pengalaman.
Metode penelitian : metode eksperimen.
Kelemahan : 1. Indera terbatas
2. Indera menipu
3. objek yang menipu
4. Indera dan objek sekaligus
4. Indera dan objek sekaligus
2. Rasionalisme (Rene Descartes): Pengetahuan diperoleh dan diukur oleh akal.
3. Positisme (August Comte) : menyempurnakan metode ilmiah dengan memasukkan perlunya eksperimen dan ukuran-ukuran.
4. Intuisionisme (Bergson) : menangkap objek secara langsung tanpa melalui pemikiran.
ONTOLOGI
Teori hakikat atau teori tentang keadaan ( Langeveld )
Hakikat : keadaan sebenarnya, bukan keadaan yang menipu atau yang sementara
· Aliran dalam realitas benda-benda :
1. Materialisme : hakikat benda adalah materi, benda itu sendiri.
Aliran tertua. Dapat berkembang karena :
1. Pikiran yang masih sederhana
2. Bergantungnya jiwa pada badan
3. Dalam sejarahnya manusia memang bergantung pada benda
2. Idealisme : hakikat benda adalah rohani, spirit atau sebangsanya.
3. Dualisme : hakikat pada benda itu ada2, material dan imaterial, benda dan roh, jasad dan spirit.
4. Agnostisisme : manusia tidak dapat mengetahui hakikat benda.
· Cabang filsafat yang lain :
1. Kosmologi : menyelidiki hakikat asal, susunan, tujuan alam besar (kosmos)
2. Antropologi : membicarakan hakikat manusia dari segi filsafat
3. Theodicea atau theologia : membicarakan Tuhan
§ Teisme : paham yang menyatakan bahwa Tuhan ada.
§ Deisme : mengajarkan bahwa Tuhan menciptakan alam ini pada permulaannya
§ Monoteisme : mengajarkan Tuhan itu Esa
§ Triniteisme : mengajarkan bahwa Tuhan itu satu, tetapi beroknum tiga
§ Politeisme : mengajarkan bahwa Tuhan itu banyak
§ Panteisme : antara Tuhan dan alam tidak ada jarak
§ Panenteisme : Tuhan adalah kesadaran jagat raya
§ Ateisme : mengajarkan bahwa Tuhan tidak ada
§ Agnostisisme : ketuhanan yang terletak antara teisme dan ateisme
Logika
Membicarakan norma-norma berpikir benar agar diperoleh dan terbentuk pengetahuan yang benar.
· Logika ada 2 macam :
1. Logika formal : memberikan norma berpikir benar dari segi bentuk (form) berpikir/logika bentuk.
2. Logika material : isinya benar atau salah
· Logika formal membicarakan masalah pengertian putusan, dan penuturan.
· Membentuk pengertian ialah dengan abstraksi.
Caranya dengan mengenali ciri esensi objek dan membuang ciri aksidensinya.
· Ciri esensi : ciri yang tidak boleh tidak ada pada objek itu, bila salah satu ciri esensinya hilang maka objek itu bukan objek itu.
· Ciri aksidensi : ciri pelengkap, sifat yang melekat pada esensi objek.
· Selanjutnya tugas logika ialah membentuk pengertian itu menjadi definisi.
· Definisi ialah pengertian yang lengkap tentang suatu istilah yang mencakup semua unsur yang menjadi ciri utama istilah itu, atau penyebutan seluruh isi esensi suatu objek dengan membuang seluruh ciri aksidensinya.
· Putusan ialah pengetahuan yang dibentuk dari pengertian-pengertian yang dihubungkan.
· Penuturan ialah putusan baru yang dibentuk dari putusan-[utusan yang telah ada.
2 metode penuturan:
1. Metode deduksi
2. Metode induksi (silogisme)
· Menurut Aristoteles ada 3 pola yang dianggap principium (putusan yang tidak usah diragukan kebenaran isinya) :
1. Principium identitas : sesuatu hanya sama dengan sesuastu tiu saja (A=A)
2. Principium contradictoris (A≠ bukan A)
3. Principium exclusi tertii (princip menolak kemunghkinan ketiga)
· Logika mengatakan tidak ada kebenaran ketiga, tidak ada jalan tengah tetapi dialektika melihat ada permasalahan yang penyelesaiannya justru harus berupa jalan tengah yaitu pada tesis dan antitesis menuju sintesis.
Etika
Nilai baik-buruk
Beberapa aliran tentang baik dan buruk :
· Hedonisme : baik bila mengandung hedone (kenikmatan, kepuasan )bagi manusia.
· Vitalisme : baik-buruk ditentukan oleh ada tidak adanya kekuatan hidup yang dikandung oleh objek yang dinilai.
· Utilitarianisme : baik ialah yang berguna.
· Pragmatisme : baik adalah yang berguna secara praktis dalam kehidupan.
Estetika
Nilai keindahan.
Beberapa pendapat para ahli tentang keindahan :
· Plato : Keindahan adalah realitas yang sungguh-sungguh, suatu hakikat yang abadi, tidak berubah. Keindahan suatu objek bukan berasal dari objek itu, keindahan itu menyertaai objek tersebut.
· Plotinus : keindahan adalah pancaran ilahi.
· Kant : mampu menikmati keindahan tanpe kepentingan.
AKSIOLOGI
· Kegunaan filsafat :
1. Kumpulan teori filsafat digunakan untuk memahami dan mereaksi dunia pemikiran.
2. Filsafat sebagai philosophy of life : filsafat dipandang sebagai pandangan hidup, fungsinya mirip sekali dengan agama.
Gunanya untuk petunjuk dalam menjalani kehidupan, lebih singkat lagi utuk dijadikan agama.
3. Filasafat sebagai methodology dalam memecahkan memecahkan masalah.
Penyelesaiaan masalaah secara mendlam artinya ia menyelesaikan masalah dengan cara pertama-tama mencari penyebab yang paling awal munculnya masalah.