Choose the categories.!

Thursday, 5 May 2011

Pengantar Kepada Filsafat


·         Pandangan hidup itu hanya ada 2 yaitu agama dan filsafat.
·         Agama : peraturan tentang cara hidup, lahir-batin.
·         Filsafat : keinginan yang mendalam untuk mendapatkan kebijaksanaan, atau keinginan yang mendalam untuk menjadi bijak.
·         Sulitnya memahami apa itu filsafat karena:
1.      Pengertian filsafat berkembang dari masa ke masa.
2.      Pengertian filsafat antara satu tokoh dengan tokoh lainnya berbeda.
Ini disebabkan oleh perbedaan konotasi filsafat, pengaruh lingkungan, pandangan hidup, dan perkembangan filsafat itu sendiri.
3.      Filsafat dipakai untuk bermacam-macam objek yang sesungguhnya berbeda:
1.      Bidang pengetahuan
2.      Hasil karya
3.      Keyakinan
4.      Suatu usaha
5.      Menamakan orang
·         Yang mendorong timbulnya filsafat:
§  Dahulu : dongeng  dan ketakjuban pada kebesaran alam.
§  Zaman modern : sangsi
§  Ingin tahu muncul dalam bentuk pertanyaan.  Pertanyaan yang dalam , ultimate, bobotnya berat, akan menimbulkan filsafat bila jawabannya diberikan secara serius.
·         Macam-macam pengetahuan manusia:
1.      Pengetahuan sains : Pengetahuan yang logis dan didukung oleh bukti empiris. Paradigma positif dan metode ilmiah.
2.      Pengetahuan filsafat : Kebenarannya hanya dipertanggungjawabkan secara logis, tidak secara empiris. Paradigma logis dan metodenya pikir.
3.      Pengetahuan mistik : Pengetahuan yang tidak dapat dibuktikan secara empiris, tidak juga secara logis.
·         4 macam faidah mempelajari  filsafat:
1.  Agar telatih berpikir serius
2.  Mampu memahami filsafat
3.  Mungkin menjadi filosof
4.  Menjadi warga negara yang baik
·         3 macam metode mempelajari filsafat :
1.      Metode sistematis : menghadapi karya filsafat
2.      Metode historis : mengikuti sejarahnya
3.      Metode kritis : mempelajari filsafat tingkat intensif
·         Objek yang diselidiki oleh filsafat :
1.      Objek materia : segala yang ada dan mungkin ada
2.      Objek forma : sifat penyelidika
·         Filsafat mempunyai 3 cabang besar :
1.      Teori pengetahuan : membicarakan cara memperoleh pengetahuan, disebut epistemologi.
2.      Teori hakikat : membicarakan pengetahuan itu sendiri, disebut ontologi.
3.      Teori nilai : membicarakan guna pengetahuan itu, disebut axiologi.
                
EPISTEMOLOGI
Beberapa aliran yang berbicara tentang ini :
1.      Empirisme (John Locke) : memperoleh pengetahuan melalui pengalaman.
Metode penelitian : metode eksperimen.
Kelemahan :  1. Indera terbatas
                            2. Indera menipu
                             3. objek yang menipu
                    
        4. Indera dan objek sekaligus
            2.     Rasionalisme (Rene Descartes): Pengetahuan diperoleh dan diukur oleh akal.
3.     Positisme (August Comte) : menyempurnakan metode ilmiah dengan memasukkan                       perlunya eksperimen dan ukuran-ukuran.
4.     Intuisionisme (Bergson) : menangkap objek secara langsung tanpa melalui pemikiran.

     ONTOLOGI
     Teori hakikat atau teori tentang keadaan ( Langeveld )
     Hakikat : keadaan sebenarnya, bukan keadaan yang menipu atau yang sementara
·         Aliran dalam realitas benda-benda :
1.      Materialisme : hakikat benda adalah materi, benda itu sendiri.
Aliran tertua. Dapat berkembang karena :
1.      Pikiran yang masih sederhana
2.      Bergantungnya jiwa pada badan
3.      Dalam sejarahnya manusia memang bergantung pada benda
2.      Idealisme : hakikat benda adalah rohani, spirit atau sebangsanya.
3.      Dualisme : hakikat pada benda itu ada2, material dan imaterial, benda dan roh, jasad dan spirit.
4.      Agnostisisme : manusia tidak dapat mengetahui hakikat benda.

·         Cabang filsafat yang lain :
1.      Kosmologi : menyelidiki hakikat asal, susunan, tujuan alam besar (kosmos)
2.      Antropologi : membicarakan hakikat manusia dari segi filsafat
3.      Theodicea atau theologia : membicarakan Tuhan
§  Teisme : paham yang menyatakan bahwa Tuhan ada.
§  Deisme : mengajarkan bahwa Tuhan menciptakan alam ini pada permulaannya
§  Monoteisme : mengajarkan Tuhan itu Esa
§  Triniteisme : mengajarkan bahwa Tuhan itu satu, tetapi beroknum tiga
§  Politeisme : mengajarkan bahwa Tuhan itu banyak
§  Panteisme : antara Tuhan dan alam tidak ada jarak
§  Panenteisme : Tuhan adalah kesadaran jagat raya
§  Ateisme : mengajarkan bahwa Tuhan tidak ada
§  Agnostisisme : ketuhanan yang terletak antara teisme dan ateisme

Logika
Membicarakan norma-norma berpikir benar agar diperoleh dan terbentuk pengetahuan yang benar.
·         Logika ada 2 macam :
1.      Logika formal : memberikan norma berpikir benar  dari segi bentuk (form) berpikir/logika bentuk.
2.      Logika material : isinya benar atau salah
·         Logika formal membicarakan masalah pengertian putusan, dan penuturan.
·         Membentuk pengertian ialah dengan abstraksi.
Caranya dengan mengenali ciri esensi objek dan membuang ciri aksidensinya.
·         Ciri esensi : ciri yang tidak boleh tidak ada pada objek itu, bila salah satu ciri esensinya hilang maka objek itu bukan objek itu.
·         Ciri aksidensi : ciri pelengkap, sifat yang melekat pada esensi objek.
·         Selanjutnya tugas logika ialah membentuk pengertian itu menjadi definisi.
·         Definisi ialah pengertian yang lengkap tentang suatu istilah yang mencakup semua unsur yang menjadi ciri utama istilah itu, atau penyebutan seluruh isi esensi suatu objek dengan membuang seluruh ciri aksidensinya.
·         Putusan ialah pengetahuan yang dibentuk dari pengertian-pengertian yang dihubungkan.
·         Penuturan ialah putusan baru yang dibentuk dari putusan-[utusan yang telah ada.
2  metode penuturan:
1.      Metode deduksi
2.      Metode induksi (silogisme)
·         Menurut Aristoteles ada 3 pola yang dianggap principium (putusan yang tidak usah diragukan kebenaran isinya) :
1.      Principium identitas : sesuatu hanya sama dengan sesuastu tiu saja (A=A)
2.      Principium contradictoris (A≠ bukan A)
3.      Principium exclusi tertii (princip menolak kemunghkinan ketiga)
·         Logika mengatakan tidak ada kebenaran ketiga, tidak ada jalan tengah tetapi dialektika melihat ada permasalahan yang penyelesaiannya justru harus berupa jalan tengah yaitu pada tesis dan antitesis menuju sintesis.

Etika
Nilai baik-buruk
Beberapa aliran tentang baik dan buruk :
·         Hedonisme : baik bila mengandung hedone (kenikmatan, kepuasan )bagi manusia.
·         Vitalisme : baik-buruk ditentukan oleh ada tidak adanya kekuatan hidup yang dikandung oleh objek yang dinilai.
·         Utilitarianisme : baik ialah yang berguna.
·         Pragmatisme : baik adalah yang berguna secara praktis dalam kehidupan.

Estetika
Nilai keindahan.
Beberapa pendapat para ahli tentang keindahan :
·         Plato : Keindahan adalah realitas yang sungguh-sungguh, suatu hakikat yang abadi, tidak berubah. Keindahan suatu objek bukan berasal dari objek itu, keindahan itu menyertaai objek tersebut.
·         Plotinus : keindahan adalah pancaran ilahi.
·         Kant : mampu menikmati keindahan tanpe kepentingan.

AKSIOLOGI
·         Kegunaan filsafat :
1.      Kumpulan teori filsafat digunakan untuk memahami dan mereaksi dunia pemikiran.
2.      Filsafat sebagai philosophy of life : filsafat dipandang sebagai pandangan hidup, fungsinya mirip sekali dengan agama.
Gunanya untuk petunjuk dalam menjalani kehidupan, lebih singkat lagi utuk dijadikan agama.
3.      Filasafat sebagai methodology dalam memecahkan memecahkan masalah.
Penyelesaiaan masalaah secara mendlam artinya ia menyelesaikan masalah dengan cara pertama-tama mencari penyebab yang paling awal munculnya masalah.


Soal-Soal Mata Kuliah Logika


1.     Apa dan bagaimana: Pengertian putusan  dan penuturan, jelaskan jawaban saudara berikut contoh!
Putusan adalah pengetahuan yang dibentuk dari pengertian-pengertian yang dihubungkan.
Putusan adalah perbuatan manusia yang di dalamnya ia mengakui atau memungkiri sesuatu pernyataan.
Contoh :
·         Kita mempunyai banyak pengertian dan konsep antara lain “pohon“, “mangga”,  “manis”. Kita dapat mengenali objek-objek yang berupa pohon, mangga, rasa manis. Konsep-konsep itu dihubungkan sampai terbentuk pengetahuan baru. Kita hubungkan, (buah) pohon mangga (rasanya) manis.
·         Ia masih harus menempuh ujian.
Penuturan adalah putusan baru yang dibentuk dari putusan-putusan yang telah ada.
Contoh :
·         Putusan yang ditarik dari dua putusan yang tersedia ( silogisme )
Contohnya :
          A adalah manusia         A = B
          Manusia itu mortal      B = C
          Jadi, A itu mortal       A = C
·         Putusan yang ditarik dari satu putusan ( penuturan langsung )
Contohnya :
 Firman Tuhan melarang mencuri. Dari sini langsung diambil keputusan bahwa mencuri jelek. Biasanya peraturan ini dasarnya adalah agama, adat, dan moral.


2.    Apakah ada kaitan antara penuturan dengan:
-          Deduksi
-          Induksi
-          Ada kaitan, karena di dalam penuturan digunakan dua metode yaitu deduksi dan induksi.
-Metode deduksi bila penuturan dilakukan dari putusan umum membentuk putusan khusus.
- Metode induksi bila penuturan sebaliknya, bahannya putusan-putusan yang khusus, lantas   ditarik putusan umum.


3.    Apabila putusan ditarik dari dua putusan yang tersedia, penuturandisebut …..
Jelaskan jawaban saudara berikut contoh!
Apabila putusan ditarik dari dua putusan yang tersedia, penuturan itu disebut silogisme.
     Silogisme merupakan salah satu bentuk induksi yang terkenal dalam logika.
     Contoh :
A adalah manusia                  A = B
Manusia itu mortal                B = C
Jadi, A itu mortal                 A = C
Manusia (B) di sini dipakai sebagai pembanding, istilahnya ialah term tengah (M = Median). Kalimat atau putusan A=B dan B=C itu disebut premis, dari bahasa Latin praemissa yang berarti yang berarti proposition. Karenanya orang sering menyatakan bahwa silogisme ialah metode penuturan yang menggunakan dua premis. A = B disebut premis kecil (minor), B = C premis besar (mayor), premis mayor harus melingkupi premis minor. 


4.    Kebenaran isi proposisi merupakan tugas logika material.
Kebenaran isi proposisi merupakan tugas logika material. Logika material membicarakan soal apakah isinya benar atau salah. Logika material meneliti isi kesimpulan. Logika material memandang bahan atau isi dari apa yang disebut dalam pemikiran, untuk memperoleh kebenaran. Dalam logika material memandang pengertian dan putusan dari bahan dan isinya. Jadi, jelas bahwa tugas logika material adalah menentukan kebenaran isi proposisi.


5.    Apakah saudara sependapat: principium sangat mudah sampai dengan tingkat pemahaman akan tetap pada tingkat pelaksanaan relative sulit. Jelaskan jawaban saudara!
Iya, saya sependapat bahwa principium sangat mudah sampai pada tingkat pemahaman akan tetapi pada tingkat pelaksanaan relatif sulit. Kita mudah memahami sebuah prinsip, prinsip itu memang  mudah tetapi sulit melaksanakannya di dalam kehidupan kita sehari-hari. Prinsip-prinsip itu sering kali dilanggar manusia. Yang sulit adalah filsafat yang terkandung di dalam prinsip itu serta melaksanakan filsafat itu. Jadi, mudah memahami, sulit memenuhinya.


6.    Jelaskan pemahaman saudara tentang:
Dalam logika: tidak dikenal kebenaran ketiga
          Tidak ada jalan tengah
     Dalam logika tidak dikenal kebenaran ketiga atau tidak ada jalan tengah karena logika hanya memandang suatu masalah secara lurus. Logika tidak memandang suatu masalah dari sudut yang berbeda, dalam logika hanya diterapkan penyelesaian masalah secara lurus.


7.    Jelaskan pemahaman saudara:
-          Membentuk pengertian bearti berlatih berfiki abstrak
-          Perlunya pengertian karena inti pengetahuan terletak pada pengertian di dalam pengetahuan itu
-          Penguasaan pengertian berarti menguasai inti pengetahuan
*  Membentuk pengertian berarti berlatih berpikir abstrak karena dalam pengertian objeknya digambarkan dengan menggunakan simbol berupa kata atau dirumuskan dalam bentuk definisi agar dapat dipahami oleh orang lain. Dalam membentuk pengertian pun dengan cara abstraksi  yaitu dengan cara membentuk gambaran dalam jiwa kita tentang objek itu dengan membuang seluruh ciri aksidensinya. Bila suatu objek kita buang cirri akasidensinya, maka yang tertinggal ialah ciri esensinya. Itulah pengertian objek itu. Jadi, pengertian selalu abstrak.
*  Perlunya pengertian karena inti pengetahuan terletak pada pengertian di dalam pengetahuan itu . Dalam hal ini, dengan pengertian seseorang dapat memahami ilmu pengetahuan yang dipelajari. Pengertian juga merupakan hal yang mencakup umum dalam suatu pengetahuan. Sehingga dengan dengan mengetahui pengertian dari pengetahuan tersebut seseorang dapat memahami pengetahuan tersebut.
*  Penguasaaan pengertian berarti menguasai inti pengetahuan. Inti pengetahuaan  terletak pada pengertian pengetahuan tersebut. Dengan demikian, apabila kita ingin menguasai suatu pengetahuan maka kita harus memahami juga pengertian pengetahuan tersebut. Dengan demikian kita akan mampu menguasai inti pengetahuan tersebut.


8.    Jelaskan pemahaman saudara letak/posisi logika dalam filsafat!
Logika sebagai bagian dari filsafat. Filsafat adalah induk dari segala pengetahuan.
     Logika merupakan  salah satu cabang filsafat yang mempelajari kegiatan berpikir manusia.
     Logika adalah bagian dari filsafat yang mempelajari metode-metode, azas-azas, dan aturan-aturan yang harus dipenuhi untuk dapat berpikir secara tepat, lurus, benar, dan jernih. 
                                     

Search